Pohon mangga
Pohon rambutan
Apa sebenarnya
Yang ku harapkan
Kota Samarinda
Kota Maluku
Dari dirinya
Yang acuh padaku
Daun mangga
Daun pandan
Raut matanya
Tercermin harapan
Nakula Sadewa
Ditendang Semar
Dia tertawa
Seakan tak sadar
Makan kangkung
Di Laut Jawa
Ku termenung
Mengaguminya
Pedagang album
Pedagang buku
Dia tersenyum
Seakan tak tahu
Sebuah pameran
Seribu juara
Indah nian
Senyum bibirnya
Pasar sapi
Samping taman
Ingin sekali
Ku katakan
Induk Zebra
Anak singa
Aku cinta
Kepadanya
Ke Parangtritis
Makan bakwan
Dia gadis manis
Wajar kan
Kota Jakarta
Kota Kendari
Tapi kenapa
Dengan diri ini
Malam-malam
Hutan belantara
Hanya terdiam
Seribu bahasa
Daging busuk
Burung unta
Semakin masuk
Dalam hidupnya
Rusa rentan
Sang diburu
Semakin acuhkan
Keberadaanku
Kota kembang
Pabrik kecap
Haruskah sekarang
Kata menyerah terucap
Avatar Roku
Makan bolu
Jawab aku
Cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar