Sabtu, 13 Maret 2010

Mei 2010

Tanah Padang
Tanah Bengkulu
Kau datang
Dalam kesendirianku

Naik sampan
Ke Selandia Baru
Kau luluhkan
Segala keangkuhanku

Kota Kediri
Kota Banyuwangi
Hari demi hari
Semakin terasa berarti

Buah durian
Buah jambu biji
Sejak senyumanmu
Mulai hiasi hati ini

Induk bangau
Berenang di kali
Karena engkau
Ku mulai mengerti

Pari manta
Di laut biru
Apa itu cinta
Apa itu cemburu

Jembatan biru
Di kota baru
Ku tak tahu
Apakah kau jodohku

Ratu penyu
Di laut Jawa
Ku tak tahu
Akankah kita bersama

Pabrik sandal
Di kota Delhi
Tapi satu hal
Ku tahu pasti

Bukit Pekanbaru
Pemandangan alam
Telah ada namamu
Di hati yang terdalam

Bunga merekah
Pohon kamboja
Jangan pernah
Kau tanya mengapa

Paket kayu jati
Ke Surakarta
Karena ku tak mengerti
Apa jawabnya

Daun pandan
Akarnya berduri
Tak bisa ku jelaskan
Perasaan ini

Berang-berang
Di ujung hulu
Hati orang
Siapa yang tahu

Sungai Musi
Belah Banjarbaru
Ku mulai mengerti
Arti kata itu

Tempo dulu
Tugu Yogyakarta
Ku tahu
Memang belum saatnya

Hakim ibukota
Mengetok palu
Katakan yang sejujurnya
Kepada dirimu

Air membeku
Lalu membatu
Bukan ku tak mampu
Memang ku tak mau

Sawah hijau
Jauh membentang
Ku tak mau
Kau tahu sekarang

Pemburu kobra
Dari Jakarta
Tentang rasa
Yang tersimpan di dada

Peternakan kuda
Tanah Sumbawa
Memang belum saatnya
Kita tuk bersama

Kandang buaya
Di kota kembang
Karena jalan kita
Masih panjang

Induk buaya
Di pedalaman Papua
Ku hanya
Ingin engkau percaya

Angin berderu
Di atas gundukan batu
Aku menyayangimu
Meski ku hanya membisu

Orang Jawa
Orang Bali
Andai kita bersama
Suatu hari nanti

Kawanan kerbau
Di rerumputan hijau
Kan ku jaga engkau
Tak kan ku sia-siakan engkau

Kulit singa
Dirajut kain
Namun bila
Kenyataan berkata lain

Di Mindanau
Ada pabrik mozaik
Semoga engkau
Kan dapat lebih baik

Lampu redup
Di samping surau
Yang sanggup
Menjaga engkau

Pantai Sulawesi
Angin menerjang lautan
Lebih dari
Yang mampu ku lakukan

Daging remis
Obat ampuh
Hujan gerimis
Di Mei dua ribu sepuluh

Gunung Merapi
Gunung Merbabu
Langit kan jadi saksi
Janjiku kepadamu

Demi Kau Juga

Pohon madu
Di Pulau Maluku
Maafkan aku
Tlah kecewakanmu

Toko baju
Di kota Kedu
Maafkan aku
Tlah berdusta padamu

Panen padi
Di samping gardu
Bukan maksud hati
Beri kegundahan padamu

Ratu penyu
Di Pulau Seribu
Percayalah padaku
Inginkan yang terbaik bagimu

Pari manta
Di Pelabuhan Ratu
Tak mungkin bila
Ku ingin menyakitimu

Jalan buntu
Di pinggir kali
Ada sesuatu
Yang buat ku begini

Mawar ungu
Untuk ibu
Bukannya diriku
Tak mencintaimu

Manggar biru
Di atas batu
Aku mencintaimu
Sangat menyayangimu

Bunga kamboja
Di buat kain
Hanya saja
Kenyataan berkata lain

Merah merona
Warna puspa pesona
Kita tak mungkin bersama
Hanya dengan cinta

Biji Nangka
Biji Simalakama
Kan ku kejar cita-cita
Demi kau juga

Induk berang-berang
Ditendang anak kuda
Karena ku yang sekarang
Bukanlah siapa-siapa

Bulu biri-biri
Jadi kain sutra
Tapi lihatlah nanti
Semua kan berbeda

Langit jingga
Di atas laut biru
Demi kau juga
Kan ku kejar cita-citaku

Awan mempesona
Dari dasar samudra
Demi kau juga
Kan ku kejar dunia

Pohon mangga
Di tepi telaga
Karna kita tak mungkin bersama
Hanya dengan cinta

Petik blewah
Di Suramadu
Maukah
Engkau menungguku

Gigi kawat
Dari baja
Sampai saat
Itu tiba

Selat Malaka
Samping Hindia
Saat di mana
Kita kan bersama